*Bahagia, satu-satunya pilihan* Ada seorang ilmuwan sains. Pengetahuannya tentang sains begitu banyak. Di perusahaan tempatnya bekerja, dia amat sering diminta memberikan pengarahan dan pengajaran sains. Ia dekat dengan pemilik perusahaan, yang kebetulan juga senang dengan sains, yang menyebabkannya semakin sibuk karena sang pemilik terus memberi proyek, bahkan sering mengundang meski sesekali hanya untuk berdiskusi bersama. Namun si ilmuwan memiliki satu kelemahan; ia terkenal angker (menyeramkan), sehingga tak banyak orang yang ingin bergaul dengannya. Namun kekurangan itu tertutupi dengan banyaknya kelebihan lain yang dimilikinya; ilmunya, pengalamannya, dll. Suatu saat sang pemilik perusahaan meninggal, dan perusahaan ini pun tutup pula, sehingga sang ilmuwan kehilangan tempat bergantungnya selama ini; sang pemilik perusahaan. Dulu ia senantiasa tersibukkan karena senantiasa dipekerjakan oleh sang pemilik perusahaan. Sepeninggal sang pemilik perusahaan, diri aslinya barulah tampak;...