Skip to main content

Terjawab sudah ujian kita hari ini

*Terjawab sudah ujian kita hari ini*

*Ya Allah, apakah gerangan yg  sedang menimpa kami saat ini?*
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kpd kalian dg sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan” (QS. Al-Baqarah : 155).

*Mengapakah kami harus diuji dg wabah corona seperti ini?*
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. Al-Ankabut : 2)

*Untuk apa sesungguhnya ujian ini, ya Allah?*
“Tidak ada sesuatu musibah pun yg menimpa (seseorang) kecuali dg izin Allah; barangsiapa yg beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dlm) hatinya”(QS. At-Taghabun :11)

*Namun, mengapa harus terjadi pada kami?*
“Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang2 sebelum mereka, mk sesungguhnya Allah mengetahui orang2 yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang2 yg dusta” (QS. Al-Ankabut : 3)

*Darimana datangnya musibah ini ya Allah?*
“Dari mana datangnya ini?” Katakanlah: “Itu dari dirimu sendiri” (QS. Ali Imran: 165).

*Tapi ya Allah, wabah ini sungguh buruk bagi kami*
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Baqarah : 216)

*Telah sesak nafas kami, berat hidup kami, gara2 wabah ini….*
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dg kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah : 286)

*Kami tidak bisa bekerja ya Allah, kami dikurung di rumah saja, kami tdk bisa berbuat apa2*
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang2 yg paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang3 yg beriman.” (QS. Ali Imran : 139)

*Terkadang, wabah ini memberikan tekanan yg demikian dahsyat kpd kami. Rasanya kami telah menyerah kalah. Sebagian dari kami bahkan telah berputus asa.*
“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yg kafir” (QS. Yusuf : 87)
“Tidak ada orang yg berputus asa dari rahmat Rabbnya, kecuali orang2 yg sesat” (QS. Al-Hijr: 56)

*Kami menjadi gelisah, td tenang, krn beban berat yg kami hadapi akibat wabah ini….*
“Orang2 yg beriman dan hati mereka menjadi tenteram dg mengingat Allah. Ingatlah, hanya dg mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’du: 28).

*Di saat sempit seperti ini, masih adakah jalan keluar bagi kami? Masih adakah pintu rezeki untuk menyambung hidup kami ya Allah?*
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar (dalam semua masalah yang dihadapinya), dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (QS. Ath-Thalaq: 2-3).
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya kemudahan dalam (semua) urusannya” (QS. Ath-Thalaq: 4).

*Tapi, perusahaan sudah memotong gaji kami. Bahkan sebagian dari kami, sudah tidak memiliki pekerjaan lagi. Siapa yang akan memberikan rezeki kepada kami?*
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya” (QS. Hud: 6)

*Sudah lebih dari sebulan kami menjalani kebijakan Stay At Home. Rasanya sudah tidak kuat untuk terus menerus dikurung di dalam rumah. Lelah ya Allah. Sungguh kami tidak tahu, sampai kapan suasana ini….*
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imran : 200)

*Mengapa Engkau menyuruh kami untuk bersabar?*
“Allah mencintai orang-orang yang sabar” (QS. Ali Imran : 146)

*Adakah balasan atas kesabaran kami ya Allah?*
“Sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan” (QS. An-Nahl : 96)

*Alhamdulillah. Seberapa banyakkah pahala yang akan Engkau berikan kami?*
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” (QS. Az-Zumar : 10)

*Subahanallah… Lalu bagaimana nasib kami kelak di akhirat ya Allah?*
“Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (surga), (sambil mengucapkan) ‘SeLamat untuk kalian atas kesabaran kalian. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu” (QS. Ar-Ra’du : 23-24)
*Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah. Sekarang kami tenang ya Allah. Kami ridha dengan ketentuan-Mu. Kami bersabar dengan ujian-Mu.*
“Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya” (QS. Al-Bayyinah : 8)
“Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar” (QS. At-Taubah : 72).

Comments

Popular posts from this blog

KUMPULAN FATWA" YM ABU dan YM USTADZ

Silahkan Abang" dan Kakak" diprint KUMPULAN FATWA" YM ABU dan YM USTADZ sebagai alat cermin diri agar kita selalu ada dalam REL AKHLAKUL KARIMAH , πŸ˜ŠπŸ˜ŠπŸ˜ŠπŸ™πŸ™πŸ™ Download file pdf

Bisa Diajarin (Teachable)

*Repost Fatwa YM*  ----------------------------- *Ustadz.* ------------- *Bisa Diajarin (Teachable)* Steve Jobs, mantan CEO Apple, yang dipandang sebagai salah satu tokoh teknologi terbesar di zamannya pernah mengungkapkan ungkapan yang begitu indah: "Stay Hungry, Stay Foolish." Yang kalau secara harfiah (literal) berarti "Tetaplah lapar dan tetaplah bodoh." Adapun konteks pernyataan tersebut ialah: Jangan berhenti belajar. Maulah diajarin. Jadilah bisa diajarin. Become teachable.  Kalau saya ingin menambahkan ungkapan Steve Jobs: "Stay young. Stay Junior." Atau, "Tetaplah muda dan jadilah junior selamanya." Ketika kita masih muda, junior dan baru belajar; kita siap dimarahi, siap letih, siap bekerja keras, dan siap untuk belajar dari pengalaman. Itu sebabnya, jangan merasa senior, karena biasanya senior itu malas belajar dan nggak mau diajarin (unteachable)! Karena merasa dirinya serba tau dan serba cukup! Itu sebabnya biasanya orang gagal dalam...

*Berani Tampil Sama*

*Berani Tampil Sama* Berani tampil beda, adalah doktrin yang sangat mendunia di dunia 20 tahun belakangan ini (atau mungkin lebih). Di antara akibat dari cara berpikir ini adalah lahirnya orang-orang yang suka mencari sensasi; berpakaian, berbicara, berpikir dengan cara yang tidak lazim. Untuk apa? "Supaya beda", tidak jelas juga untuk apa sebenarnya. Perlu kah tampil beda? Bila kita hadapkan kepada Alquran, yang penting bukanlah menjadi berbeda, yang penting adalah *menjadi baik.* Di Medan, ada istilah populer "Jangan Cuman Jago Kandang", yakni jangan hebat hanya di kandang. Pernah YM. Abu mengomentari statement ini, beliau bertutur, kira² seperti ini: "Memangnya kalau jago kandang kenapa rupanya? *Kita tidak ingin jago, kita hanya ingin bermanfaat.* Tidak penting apakah kita jago kandang, jago tandang, ataupun tidak jago keduanya, yang penting adalah menjadi orang baik." Harus senantiasa dikumandangkan pertanyaan: "Apakah ini baik? Apaka...