Skip to main content

Tidak Melakukan Apapun

*Tidak Melakukan Apapun*

Baru² ini di youtube saya mendapatkan nasehat luar biasa dari seorang pemain game profesional. Dia menuturkan, ada situasi dalam game, anda terasa buntu/stuck karena tidak tau apa yang dilakukan dan musuh begitu dominan. Dalam situasi buntu/stuck seperti ini, apa yang harus dilakukan? *Tidak melakukan apapun.*

Ada seorang gamer profesional, tiap mengalami kebuntuan, ia benar² tidak melakukan apapun. Dan itu bisa berlangsung selama 2 menit lamanya, dan itu adalah sangat lama menurut ukuran game tersebut. Apa yang ia lakukan dalam 2 menit itu? Menjauhi musuh, membaca rencana musuh, introspeksi kelemahan team; membaca permainan.

Nyaris dalam tiap permainan dia lakukan ini. Lalu apa yang sering terjadi setelah dia lakukan ini? Mereka melakukan serangan balik, kemudian membalikkan keadaan dan seringkali justru memenangkan pertandingan. Dia adalah salah satu gamer profesional kelas dunia yang sangat ditakuti lawan²nya. Lalu apa pelajaran yang bisa kita ambil?

Saya pernah bertanya pada YM. Abu, "Apa yang Papa lakukan jika sedang bingung menghadapi masalah besar?" Dengan ringan beliau menjawab, "Tidur." Saya tanya balik, "Kenapa tidur? Kan berbahaya jika masalah serius dibiar-biarkan begitu saja?" Beliau menjawab, "Ya Papa kan sudah pikirkan jalan keluarnya, tapi belum dapat, jadi ya tidur dulu. Dan biasanya nanti dapat sendiri jawabannya." Dan begitulah cara beliau menghadapi masalah seumur hidupnya.

Kadang-kadang, masalah menjadi semakin buruk bukan karena kita tidak melakukan apapun, tapi justru karena kita terlalu banyak melakukan hal-hal yang tidak perlu. Kadang-kadang, tidak melakukan apapun, belajar, menyimak, memahami lebih dalam, dan meminta pertolongan Tuhan itu lebih ampuh daripada melakukan hal-hal kecil yang sebenarnya tidak berguna, atau latah melakukan hal-hal yang malah memperburuk keadaan.

Mari kita sederhanakan lagi: Jadilah orang sabar. Tidak semua masalah harus diatasi segera. Tidak semua misteri harus terungkap segera. Tidak semua pertanyaan harus dijawab segera. 

*"Bukan kah hidup ada perhentian? Tak harus kencang terus berlari? Kuhelakan nafas panjang, untuk siap berlari kembali, melangkahkan kaki, menuju cahaya."*
*(Padi - Sang Penghibur)*

YM Ustaz
29/09/2023
03.23 WIB

Comments

Popular posts from this blog

KUMPULAN FATWA" YM ABU dan YM USTADZ

Silahkan Abang" dan Kakak" diprint KUMPULAN FATWA" YM ABU dan YM USTADZ sebagai alat cermin diri agar kita selalu ada dalam REL AKHLAKUL KARIMAH , πŸ˜ŠπŸ˜ŠπŸ˜ŠπŸ™πŸ™πŸ™ Download file pdf

Bisa Diajarin (Teachable)

*Repost Fatwa YM*  ----------------------------- *Ustadz.* ------------- *Bisa Diajarin (Teachable)* Steve Jobs, mantan CEO Apple, yang dipandang sebagai salah satu tokoh teknologi terbesar di zamannya pernah mengungkapkan ungkapan yang begitu indah: "Stay Hungry, Stay Foolish." Yang kalau secara harfiah (literal) berarti "Tetaplah lapar dan tetaplah bodoh." Adapun konteks pernyataan tersebut ialah: Jangan berhenti belajar. Maulah diajarin. Jadilah bisa diajarin. Become teachable.  Kalau saya ingin menambahkan ungkapan Steve Jobs: "Stay young. Stay Junior." Atau, "Tetaplah muda dan jadilah junior selamanya." Ketika kita masih muda, junior dan baru belajar; kita siap dimarahi, siap letih, siap bekerja keras, dan siap untuk belajar dari pengalaman. Itu sebabnya, jangan merasa senior, karena biasanya senior itu malas belajar dan nggak mau diajarin (unteachable)! Karena merasa dirinya serba tau dan serba cukup! Itu sebabnya biasanya orang gagal dalam...

*Berani Tampil Sama*

*Berani Tampil Sama* Berani tampil beda, adalah doktrin yang sangat mendunia di dunia 20 tahun belakangan ini (atau mungkin lebih). Di antara akibat dari cara berpikir ini adalah lahirnya orang-orang yang suka mencari sensasi; berpakaian, berbicara, berpikir dengan cara yang tidak lazim. Untuk apa? "Supaya beda", tidak jelas juga untuk apa sebenarnya. Perlu kah tampil beda? Bila kita hadapkan kepada Alquran, yang penting bukanlah menjadi berbeda, yang penting adalah *menjadi baik.* Di Medan, ada istilah populer "Jangan Cuman Jago Kandang", yakni jangan hebat hanya di kandang. Pernah YM. Abu mengomentari statement ini, beliau bertutur, kira² seperti ini: "Memangnya kalau jago kandang kenapa rupanya? *Kita tidak ingin jago, kita hanya ingin bermanfaat.* Tidak penting apakah kita jago kandang, jago tandang, ataupun tidak jago keduanya, yang penting adalah menjadi orang baik." Harus senantiasa dikumandangkan pertanyaan: "Apakah ini baik? Apaka...