*Tauhid Di Akhir Hayat*
Bayangkan: Sekiranya saat ini Tuhan memperkenankan untuk kita, mewujudkan apapun keinginan kita. Apa yang akan kita minta dariNya? Apakah cita-cita kita yang telah lama kita pendam? Apakah harta benda yang telah lama kita impikan? Ataukah istana megah di surga berisikan bidadari-bidadari nan jelita rupawan? Alangkah indahnya jika kita berkata pada Tuhan: "Wahai Tuhan, hanya Engkau yang ku maksud, dan hanya keridhaanMu yang hamba tuntut." (Ilahi anta maqsudi waridhaka matlubi).
Demikianlah sikap Rasulullah saw di akhir hayat beliau; ketika ditawarkan antara 2 pilihan; 1. Keabadian dunia-akhirat tanpa hilangnya keridhaanNya, 2. Segera menemuiNya, beliau memilih yang ke-2 sambil tersenyum, "Aku memilih yang Maha Hidup," kata Beliau. Sebenarnya, mindset, ucapan dan sikap Rasulullah saw itu lah hakikat dari meniadakan (menafikan) dan menetapkan (mengisbatkan) Tiada Tuhan selainNya; tiada yang dituju selainNya, tiada yang dicinta selainNya, itulah di antara esensi mengucap Laa Ilaha Illallah. Maka, untuk mengupayakan akhir hayat mengucap "Laa Ilaha Illallah," upayakanlah untuk menuju hanya kepadaNya, mencintai hanya Dia, dan mengharapkan hanya keridhaanNya.
YM Ustaz
24/5/2022
04:48 WIB
Comments
Post a Comment