Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2022

3 Tahapan Beragama

*3 Tahapan Beragama* Menarik bila melihat Imam al Ghazali (mohon maaf jika ada periway Taran saya yang kurang tepat): Kira², beliau adalah seorang pakar Fiqih, yang menjadi ketua dewan sebuah masjid, dan menjadi sekaligus pengajar di sebuah universitas. Pada suatu waktu, beliau selama 2 tahun mengalami depresi klinis (clinical depression) karena tidak mampu menjawab sebuah pertanyaan teologis (keimanan); beliau sulit tidur, sulit makan, dan seterusnya. Akhirnya, beliau sembuh setelah merasa mengalami fenomena ketuhanan lewat tasawuf yang dipelajarinya pada penghujung masa depresi beliau. Beliau telah menjadi seorang sufi, meninggalkan posisi ketua dewan masjid, menjadi seorang "santri" atau "anshor" kalau dalam istilah kita. Dan menariknya, di penghujung ketercerahan dan kesembuhannya, beliau kembali mengajar ke universitas, kembali berkarya! Betapa banyak orang beragama Islam hari ini, yang memiliki kemiripan demikian. Pada tahapan pertama, ia mendalami Islam pada ...

Pengumpatan

*Pengumpatan* Pengumpatan, atau pergunjingan, diistilahkan dalam QS. 49: 12 sebagai "memakan bangkai saudaramu." Namun, tetap saja orang banyak mengumpat, asyik dalam kunyahan demi kunyahan daging manusia yang mereka gosipkan. Mungkin mudah untuk menghindari mengumpat orang yang tidak kita benci, tapi biasanya manusia cenderung larut dalam mengumpat orang yang dibencinya; yang telah merugikannya! Sebut saja misalnya mantan boss kita yang sangat pemarah, yang ketahuan korupsi (rasuah) pula. Bertahun, bahkan kadang sudah belasan tahun berlalu, membicarakan mantan boss yang jahat itu tetap terasa sangat lezat! Akhirnya, tak jarang kita meninggalkan produktivitas kita, meninggalkan karya nyata, untuk sekedar menyantap daging mantan boss kita dalam meja pergunjingan yang lezat itu. Dalam hadis telah disebutkan secara tegas bahwa di antara tanda kebaikan keislaman seseorang ialah ia meninggalkan segala sesuatu yang tak bermanfaat baginya! Agaknya, membicarakan orang lain hanya dibo...

Penimbunan Harta

*Penimbunan Harta* Nabi Muhammad saw, telah melakukan lebih dahulu kebanyakan dari yang diwahyukan kepada beliau, bahkan sejak beliau masih muda! Beliau seorang yatim, mengalami derita hidup sebagai yatim, sehingga timbul kebencian beliau pada para penghardik yatim, kemudian Tuhan begitu banyaknya mewahyukan larangan menghardik yatim. Demikian juga, dari dulu beliau seorang yang suka menyambung silaturrahmi dan mendamaikan orang yang bermusuhan, kemudian turun banyak wahyu tentang anjuran silaturrahim. Beliau itu memang sedemikian mulianya, sehingga Aisyah mengisahkan bahwa Rasulullah saw itu akhlaknya adalah Alquran itu sendiri! Salah satu ciri khas Rasulullah saw sejak muda adalah kebencian pada menimbun harta, kendatipun beliau orang yang sangat kaya sejak mudanya. Menurut sebagian riwayat, mahar beliau kepada Khadijah adalah sekitar 400 ekor unta, yang jika dinilai sekarang, mungkin lebih mahal daripada 4 buah mobil Alphard. Beliau menikahi Khadijah, yang bahkan lebih kaya daripada...