*3 Tahapan Beragama* Menarik bila melihat Imam al Ghazali (mohon maaf jika ada periway Taran saya yang kurang tepat): Kira², beliau adalah seorang pakar Fiqih, yang menjadi ketua dewan sebuah masjid, dan menjadi sekaligus pengajar di sebuah universitas. Pada suatu waktu, beliau selama 2 tahun mengalami depresi klinis (clinical depression) karena tidak mampu menjawab sebuah pertanyaan teologis (keimanan); beliau sulit tidur, sulit makan, dan seterusnya. Akhirnya, beliau sembuh setelah merasa mengalami fenomena ketuhanan lewat tasawuf yang dipelajarinya pada penghujung masa depresi beliau. Beliau telah menjadi seorang sufi, meninggalkan posisi ketua dewan masjid, menjadi seorang "santri" atau "anshor" kalau dalam istilah kita. Dan menariknya, di penghujung ketercerahan dan kesembuhannya, beliau kembali mengajar ke universitas, kembali berkarya! Betapa banyak orang beragama Islam hari ini, yang memiliki kemiripan demikian. Pada tahapan pertama, ia mendalami Islam pada ...