Skip to main content

Nasehat Syaikh Abdul-Qadir Al Jailani

Pelita Pagi 27 April 2020
4 Ramadhan 1441 H

Assalāmu‘alaikum wa raḥmatullāhi wa barakātuh

Nasehat Syaikh Abdul-Qadir Al Jailani 

Wahai ghulam, tidurlah dalam pelukan takdir berbantalkan sabar, berselimut pasrah sambil beribadah menantikan pertolongan Allah Swt. Jika kamu berbuat demikian, Allah swt akan melimpahkan karunia yang tidak kamu duga. Menyerahlah kepada ketentuan Allah swt, terimalah pesan ini. Kepasrahan ku kepada takdir telah membuatku semakin dekat dg Zat Yang Maha menentukan. Kemarilah, kita bersimpuh dihadapan Allah swt dan bersimpuh pada takdir dan perbuatan-Nya. Kita tundukan zahir dan bathin kita. Kita menerima takdir dan berjalan diatasnya. Kita Memuliakan Utusan Raja Karena melihat Yang Mengutusnya. 
Jika kita bersikap demikian terhadap-Nya, sikap itu akan mengantarkan kita bersuhbah kepada-Nya.

Dari kitab Fat-hur Rabbani
karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.

#jalanibarengingatAllah

Comments

Popular posts from this blog

KUMPULAN FATWA" YM ABU dan YM USTADZ

Silahkan Abang" dan Kakak" diprint KUMPULAN FATWA" YM ABU dan YM USTADZ sebagai alat cermin diri agar kita selalu ada dalam REL AKHLAKUL KARIMAH , 😊😊😊🙏🙏🙏 Download file pdf

Bisa Diajarin (Teachable)

*Repost Fatwa YM*  ----------------------------- *Ustadz.* ------------- *Bisa Diajarin (Teachable)* Steve Jobs, mantan CEO Apple, yang dipandang sebagai salah satu tokoh teknologi terbesar di zamannya pernah mengungkapkan ungkapan yang begitu indah: "Stay Hungry, Stay Foolish." Yang kalau secara harfiah (literal) berarti "Tetaplah lapar dan tetaplah bodoh." Adapun konteks pernyataan tersebut ialah: Jangan berhenti belajar. Maulah diajarin. Jadilah bisa diajarin. Become teachable.  Kalau saya ingin menambahkan ungkapan Steve Jobs: "Stay young. Stay Junior." Atau, "Tetaplah muda dan jadilah junior selamanya." Ketika kita masih muda, junior dan baru belajar; kita siap dimarahi, siap letih, siap bekerja keras, dan siap untuk belajar dari pengalaman. Itu sebabnya, jangan merasa senior, karena biasanya senior itu malas belajar dan nggak mau diajarin (unteachable)! Karena merasa dirinya serba tau dan serba cukup! Itu sebabnya biasanya orang gagal dalam...

*Berani Tampil Sama*

*Berani Tampil Sama* Berani tampil beda, adalah doktrin yang sangat mendunia di dunia 20 tahun belakangan ini (atau mungkin lebih). Di antara akibat dari cara berpikir ini adalah lahirnya orang-orang yang suka mencari sensasi; berpakaian, berbicara, berpikir dengan cara yang tidak lazim. Untuk apa? "Supaya beda", tidak jelas juga untuk apa sebenarnya. Perlu kah tampil beda? Bila kita hadapkan kepada Alquran, yang penting bukanlah menjadi berbeda, yang penting adalah *menjadi baik.* Di Medan, ada istilah populer "Jangan Cuman Jago Kandang", yakni jangan hebat hanya di kandang. Pernah YM. Abu mengomentari statement ini, beliau bertutur, kira² seperti ini: "Memangnya kalau jago kandang kenapa rupanya? *Kita tidak ingin jago, kita hanya ingin bermanfaat.* Tidak penting apakah kita jago kandang, jago tandang, ataupun tidak jago keduanya, yang penting adalah menjadi orang baik." Harus senantiasa dikumandangkan pertanyaan: "Apakah ini baik? Apaka...