SERINGKALI kita menyangka kebutuhan orang lain sama dengan kebutuhan kita. Padahal setiap orang memiliki kebutuhan berbeda, termasuk kebutuhan suami beda dengan istri.
1. Suami butuh DIPERCAYA, istri butuh DIPERHATIKAN.
Suami akan merasa lebih dicintai jika istrinya percaya bahwa ia adalah suami yang baik. Suami yang tidak selingkuh, bertanggung jawab dan mau berubah ke arah yang lebih baik. Syaratnya gampang, istri lebih banyak diam. Jangan banyak bertanya dengan nada mencurigai aktivitas suaminya di belakangnya. Semakin cerewet istri, semakin suami merasa tidak bebas dan nyaman.
Sebaliknya, istri merasa dicintai jika ia merasa diperhatikan suami. Istri akan senang jika suami memelototin dengan pandangan kagum dan cintahh kepada istrinya. Apalagi jika diiringi dengan senyum dan pujian kecil tentang apa yang dilakukan istri. Semakin "cerewet" suami terhadap hal-hal kecil yang dilakukan istri, semakin melambung perasaan istri.
2. Suami butuh
DITAATI, istri butuh DIDENGAR.
Suami akan bangga dengan istrinya jika istri taat dan tidak ngeyel. Selain karena itu perintah agama, tapi juga ketaatan istri akan memuaskan ego berkuasanya suaminya atas rumah tangga. Boleh saja istri berpendapat, tapi gong nya tetap ditangan suami. Jangan dikira ego berkuasa suami itu selalu negatif. Sebab tanpa ego tersebut, suami akan merasa no thing. Minder menghadapi berbagai tantangan hidup di luar rumah.
Sebaliknya, istri akan merasa di-wongke (diperlakukan manusiawi) jika ia merasa didengar oleh suaminya. Apalagi jika suami tekun mendengarkan "kecerewetan" istri tentang pernik-pernik kehidupan. Manggut-manggut seakan mendengarkan saja sudah cukup memuaskan istri. Bagi istri, telinga suami untuk mendengarkan, mulut suami untuk memuji-memuji memperhatikan istri.
3. Suami butuh dipuaskan secara SEKSUAL, istri butuh dipuaskan secara MATERI.
Kebutuhan seksual suami beda dengan istri. Bagi suami yang normal, kebutuhan seksual itu sifatnya segera dituntaskan. Gak akan tahan suami menahan nafsu lama-lama. Itulah sebab Nabi saw memerintahkan istri untuk melayani suaminya jika ia butuh segera. Perselingkuhan suami sebagian besar karena faktor seksual, yang seringkali para suami malu untuk membicarakannya secara terbuka kepada istrinya. Maunya suami, istri itu udah paham dan ahli melayani suami dengan segala fantasi seksualnya yang halal.
Istri juga butuh seksual, tetapi istri lebih mampu menahan nafsu seksualnya lebih lama daripada suami. Justru nafsu istri itu lebih banyak kepada kepuasan materi. Ingin beli ini dan itu. Ingin punya ini dan itu.
Bagi istri, kemampuan suami bisa menafkahi istri secara cukup, bahkan berlebih, itu penting. Istri akan merasa semakin dicintai suaminya jika suami sanggup memuaskan kebutuhan materinya. Bagi suami, bagai pisau bermata dua. Sebab bisa menjerumuskan suami kepada perbuatan korup dalam bekerja, tapi juga bisa membuat suami merasa dihargai istrinya.
Ironisnya, tiga kebutuhan suami istri yang berbeda ini tidak dipahami oleh kebanyakan suami dan istri pada umumnya. Akhirnya terjadilah ketidakpuasan satu sama lain karena merasa kebutuhannya tidak dipenuhi pasangan.
Lama kelamaan bisa menggerus perasaan cinta satu sama lain.
Oleh karena itu, yuk kita benahi persepsi kita tentang kebutuhan pasangan dan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut sebaik mungkin dengan cara bersyukur dan saling sadar diri pentingnya kasih sayang.
Burung dara, burung merpati.
Suami perkasa, kesayangan istri.
Ikan sepat, ikan koi
Istri taat, kebanggaan suami...🙂
Comments
Post a Comment